Program Instalasi Listrik
Standarisasi dan Persyaratan Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai 1. Ukuran, bentuk dan mutu barang. Cara menggambar dan cara kerja Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan. – Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
Untuk mempermudah meng implementasikan software instalasi listrik maka kami telah mengembangkan product tepat guna sehingga pengguna awampun dengan mudah menerapkan. Nomor Lama: SNI 04-0225-2000: Rencana revisi SNI oleh program/rancangan standar: 0225:2016/Amd 5 - Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011). Pelatihan Instalasi Dasar Listrik ini didesain dengan tujuan menghasilkan Tenaga Teknik Ketenaga listrikan Industri yang memiliki kemampuan / keahlian memeriksa.
– Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.
Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya. Instalasi Rumah Tinggal Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya.
Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal.
Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat. Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu: Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi: – Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi. – Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya. – Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan. – Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang. Diagram garis tunggal C) Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya: – Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
– Cara pemasangan alat-alat listriknya – Cara pemasangan kabelnya. – Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada. Pengawasan dan tanggung jawab. Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik.
Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN setempat) untuk diperiksa dan diuji. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi: 1.
Peralatan listrik yang dipasang. Cara pemasangannya. Tahanan isolasi. Continuenitas rangkaian.
Peraturan Umum Instalasi Listrik
Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal. – Penghantar / kabel. – Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart. – Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos). – L-bo untuk tikungan pada pipa. – Rol isolator bila digunakan.
– Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa. – Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan. – Stop kontak. – Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan). – Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik).
– Sekring / MCB. – Obeng + dan obeng. – Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb. – Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah TESTPEN. Harga Borongan Pekerjaan Instalasi Listrik Update per Tanggal: 24 september 2012 I.
Pengertian Listrik
Upah Instalasi NoUraian PekerjaanJumlahSatuanHarga 1Instalasi Lampu 1Titik35.000 2Instalasi Stop Kontak 1Titik35.000 3. Menurut undang – undang republik indonesia apakah definisi/aturan baku dari per 1 titik instalasi listrik itu??? Sudah browsing sampe mampus ndak nemu.saya dan seluruh atasan instansi adalah orang awam tentang instalasi listrik,sedang miss tentang definisi per 1 titik dengan hitungan pemborong instalasi saat kami baru selesai merehab dengan instalasi listrik baru.mohon amalan pencerahan dari pengetahuan yang agan milikiagar semua lebih transparant mengetahui standart baku istilah per 1 titik.
Setelah Kemarin berbagi pada kesempatan ini saya akan berbagi juga aplikasi fluidsim lagi tetapi dengan versi berbeda yaitu v4.2 demo berikut diskripsi dari Fluidsim FluidSIM adalah perangkat lunak komprehensif untuk penciptaan, simulasi, instruksi dan studi electropneumatic, electrohydraulic dan sirkuit digital. Semua fungsi program berinteraksi dengan lancar, menggabungkan bentuk media yang berbeda dan sumber pengetahuan dalam mode mudah diakses. Yang cerdas dan kuat FluidSIM menyatukan editor diagram rangkaian intuitif dengan deskripsi rinci dari semua komponen, komponen foto, melihat animasi dan video terurut sectional. Akibatnya FluidSIM sempurna tidak hanya untuk digunakan dalam pelajaran, tetapi juga untuk pembuatannya dan sebagai program belajar-sendiri. Profesional juga mendapatkan uang mereka senilai: Inti simulasi baru tidak perlu takut perbandingan dengan lebih program khusus mahal. Meskipun model fisik kompleks dan tepat simulasi prosedur matematika luar biasa cepat.
FluidSIM juga menyediakan berbagai macam kemungkinan untuk komunikasi dengan perangkat lunak lain melalui DDE dan OPC dan berkat dukungan dari Festo EasyPorts link ke perangkat keras yang nyata juga mungkin. FluidSIM dapat digunakan untuk melakukan eksperimen, melakukan simulasi secara real time dan mempersiapkan pelajaran. Hal ini juga dapat digunakan sebagai sistem kontrol modular virtual dan terintegrasi ke dalam konsep blended learning. Perbedaan dari dengan versi yang kedua yaitu pada menu pemilihan komponenya jika pada versi 3.6 belum tertata secara urut sedangkan pada v 4.2 semua komponen sudah diurutkan berdasarkan kegunaan masing-masing berikut tampilanya.